Asal usul manusia pertama dalam pandangan Agama
Buddha
Berbicara mengenai sejarah
manusia memang dapat menimbulkan rasa ketertarikan tersendiri bagi seseorang.
Diantaranya adalah dapat mengkaji kehidupan manusia, mulai dari awal hingga
saat ini. Banyak ilmuwan yang coba mengeluarkan gagasan tentang awal mula
manusia berdasarkan ilmu pengetahuan serta bukti yang telah mereka peroleh.
Sehingga wajar ketika saat ini sering muncul perdebatan sengit menyangkut
kebenaran informasi sejarah.
1. Secara
Teknologi Ilmu Pengetahuan
Secara Teknologi Ilmu
Pengetahuan pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi - pembagian 4
zaman, pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi-geologi adalah Ilmu yang
mempelajari secara keseluruhan. Ilmu geologi telah berkembang pesat berdasar
geologi, terjadinya bumi sampai sekrang dibagi menjadi 4 zaman yaitu :
1)
Masa Arkaikum
Pembabakan zaman prasejarah
berdasarkan geologi - masa ini berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu.
Massa arkaikum merupakan massa awal yang artinya massa awal pembentukan bumi
dari inti sampai dengan kulit bumi. Wah,lama sekali ya massa ini? Waktu itu
kondisi bumi belum stabil dan memiliki udara yang sangat panas sehingga tidak
mungkin ada kehidupan yang mampu hidup di dalamnya. Tapi, waktu itu ada sebuah
batuan tertua yang tercatat berumur kira-kira 3,8 milyar tahun.
2)
Masa Paleozoikum
Pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi - masa ini
terjadi kira–kira 340 juta tahun yang lalu. Paleozoikum artinya adalah zaman
bumi purba. Dimana pada masa ini permukaan bumi mulai terbentuk hidrosfer dan
atmosfer seperti yang kita rasakan hingga saat ini. Saat itu sudah mulai ada
tanda-tanda kehidupan dengan munculnya organisme ber sel tunggal yang kemudian
berkembang menjadi organisme ber sel banyak (multiseluler). Kemudian muncul
organisme yang punya organ tubuh lebih kompleks. Zaman ini ditandai dengan
munculnya kehidupan darat yang berasal dari air. Pada masa itu telah muncul
tumbuhan dan hewan dan berkembang pertama kalinya, termasuk tumbuhan paku, paku
ekor kuda, amfibi, serangga dan reptilia.
3 3) Masa Mesozoikum
Pembabakan zaman prasejarah berdasarkan geologi-pada masa
mesozoikum ini, bumi mengalami perkembangan yang sangat cepat ditandai dengan
munculnya hewan bertubuh besar seperti reptilia pemakan daging. Pada masa ini
jenis reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan. Ichtiyosaurus
berburu dalam lautan dan pterosaurus merajai angkasa. Telah muncul pula jenis
hewan mamalia ( hewan menyusui ). Walaupun demikian, masa ini tetap disebut
masa reptil karena banyaknya populasi reptil yang hidup. Zaman ini berlangsung
sekitar 14o juta tahun yang lalu.
4 4) Masa Neozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira sekitar 60 juta tahun yang
lalu dan dibagi menjadi 2 masa yaitu :
a. Zaman tersier
Zaman setelah reptil raksasa punah. Terjadi perkembangan
jenis kehidupan lain seperti munculnya primata dan burung tak bergigi yang
berukuran besar dan menyerupai burungunta. Sementara itu, muncul pula fauna
laut seperti ikan dan molusca,sangat mirip dengan fauna laut yang ada hingga
sekarang. Selain itu, tumbuhan berbunga
terus berevolusi menghasilkan variasi seperti semak belukar,tumbuhan merambat
hingga rumput.
b. Zaman kuarter
Zaman kuarter merupakan zaman yang terpenting karena pada
zaman inilah mulai muncul manusia purba. Zaman kuarter terdiri dari 2 kurun
waktu, yaitu kala pleistoen dan kala holosen.
Zaman pleistosen : zaman ini berlangsung kira-kira antara
600.000 tahun yang lalu. Keadaan flora dan fauna yang hidup pada kala
Pleistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup hingga sekarang.
Dalam kehidupan manusia purba, pada kala inilah muncul pertama kali manusia
purba jenis Pithe Canthropus Erectus.
Zaman Holosen : dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Manusia moderen seperti sekarang diperkirakan muncul pada kala holosen ini.
2.
Secara Umum
Salah satu yang paling mencolok adalah antara teori evolusi
Darwin dengan Nabi Adam, manakah yang valid dan benar?
Menurut teori evolisu Darwin disebutkan
bahwa nenek moyang manusia adalah monyet. Kita ketahui apa yang diutarakan oleh
Darwin adalah sebatas teori, artinya masih bisa salah. Sebagai manusia, logis
manakala kita menentang kebenaran teori ini, karena memang bagaimanapun siapa
manusia yang mau disetarakan dengan binatang.
Lebih
lanjut, teori Darwin juga menjelaskan proses “terbentuknya manusia”. Yakni
sebagai akibat dari evolusi (perubahan bentuk) monyet secara bertahap. Jika
demikian adanya, secara logika tentu tidak dapat diterima. Sebab berdasarkan
pernyataan itu seharusnyasampai sekarang manusia terus berevolusi. Sedangkan
yang terjadi manusia tidak mengalami perubahan lagi.
Menurut sejarah umum, penciptaan manusia telah melegenda,
dari satu laki-laki dan perempuan yaitu adam dan hawa, sebagaimana
diinformasikan oleh dogma agama-agama besar (yahudi, nasrani, dan islam).
Adam diciptakan oleh Tuhan dari tanah liat yang dibentuk
dari semisal sebuah boneka kemudian ditiupkan roh, seketika itu hiduplah adam
dan ditempatkan disurga. Tapi adam lama kelamaan merasa kesepian maka
Tuhan menciptakan calon istrinya yaitu hawa dengan cara Tuhan mengambil salah
satu tulang rusuk adam.
Kitab Kejadian sendiri menyiratkan, sebelum Adam sudah ada
manusia dibumi ini. Manusia pertama diciptakan (dari tidak ada menjadi ada)
dalam 6 masa penciptaan. Jadi, prosesnya sama seperti Tuhan menciptakan langit,
bumi, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sedangkan Adam, bukan diciptakan melainkan
dibentuk dari debu tanah di taman Firdaus (sebuah tempat di bumi, bukan di
surga). Coba lihat di kitab Kejadian. Ada tersirat, dua kali Tuhan membuat
manusia. Pertama, menciptakannya setelah alam semesta (langit, bumi dan segala
isinya diciptakan. Kedua, membentuk manusia dari debu tanah (Adam) di taman
Firdaus,
3.
Secara Budhha Dhamma
Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia
pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan
hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan
proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam
pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya
satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya
ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah
mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses
bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut
mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb.
Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah
proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan,
sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini,
jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan
berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam
Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern
bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa
asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan
dengankeberhasilSan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.
·
SUTTA PITTAKA V
Akan tiba
suatu saat, cepat atau lambat, setelah berakhirnya suatu massa yang lama, dunia
ini hancur dan berevolusi. Ketika hal ini terjadi , umumnya mahluk-mahluk
terlahir kembali di alam ambhassara, mereka hidup dialam itu dengan kekuatan
pikiran, hidup dengan kenikmatan, memancarkan cahaya dari tubuh mereka,
melayang-layang diangkasa, dan kehidupan ini berlangsung terus dalam keindahan,
demikianlah mereka adanya, dan mereka hidup dalam suatu masa yang lama sekali.
Tiba juga
suatu saat, cepat atau lambat, system dunia ini mulai berevolusi
kembali. Ketika hal ini terjadi alam Brahma nampak tapi kosong. Ada sesosok
mahluk yang karena masa hidupnya telah habis atau disebabkan oleh pahala jasa
karma baiknya telah habis, meniggal dari alam ambhassara dan terlahir
kembali di alam Brahma. Disitu ia hidup dengan kekuatan pikiran, hidup dengan
kenikmatan, memancarkan cahaya dari tubuhnya, melayang-layang diangkasa, dan
kehidupan ini berlangsung terus dalam keindahan, demikianlah ia adanya, hidup
dalam masa yang lama sekali. Karena ia tinggal di alam itu terlalu lama dan
sendirian maka perasaan tidak puas dan kerinduan muncul dalam dirinya : “Oh
semoga mahluk-mahluk yang lain pun datang menemani saya di tempat ini
pada saat itu ada mahluk-mahluk yang karena usia mereka telah habis
atau karena pahala (karma baik) telah habis, meninggaldan lenyap dari alam ambhassara
dan muncul di alam brahma manjadi kawannya, dan dalam berbagai hal mereka hidup
seperti dia.
Berdasarkan
hal ini mahluk pertama yang telah lahir dan muncul di alam brahma itu
berpikir : “Saya Brahma, Maha Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Penguasa, Tuan
dari semua, Pembuat, Pencipta, Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua
mahluk dan asal mula dari semua kehidupan. Saya yang menciptakan mahluk-mahluk
ini. Mengapa demikian? Beberapa saat yang lalu saya berfikir : “Oh semoga
mahluk-mahluk lainpun datang menemani saya ditempat ini!” Begitulah ide
yang ada dalam pikiranku dan begitu pula yang terjadi mahluk-mahluk
ini muncul.”
Mahluk-mahluk
yang muncul sesudah dia juga berfikir : “Mahluk-mahluk ini mesti Brahma, Maha
Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Penguasa, Tuan dari semua, Pembuat, Pencipta,
Maha Tinggi, Penentu tempat bagi semua mahluk, asal mula semua mahluk, asal
mula semua kehidupan, ayah dari semua yang ada dan yang akan ada. Oleh
Brahma ini kita semua diciptakan. Mengapa begitu? Karena seperti apa yang kita
lihat, dia yang lebih dulu ada sedangkan kita muncul sesudahnya.
Berdasarkan hal ini, mahluk
yang muncul lebih dulu usianya lebih panjang, lebih cakap dan lebih berkuasa,
sedangkan mahluk yang muncul sesudah dia nampak berusia pendek, tak terlalu cakap
dan kurang berkuasa. Demikianlah ada mahluk-mahluk yang meninggal di alam itu
dan terlahir kembali di alam ini (bumi). Karena telah berada di
bumi, ia meninggalkan kehidupan berumah tangga menjadi pertapa. Sebagai pertapa
ia berusaha sungguh-sungguh bermeditasi, bersemangat, bertekad, tekun, dan
dengan pengertian serta perhatian yang benar ia mencapai ketenangan
batin. Dengan pikiran yang tenang ia dapat mengingat kembali
kehidupannya yang lampau, tetapi yang diingatnya hanya
sampai pada satu kehidupan yang lampaui saja dan tak melampaui itu, ia bekata :
“Brahma yang dipuja, adalah Maha Brahma, Maha Agung, Maha Kuasa, Penguasa, Tuan
Dari semua , Pembuat , Pencipta tempat semua mahluk, asal mula
kehidupan, Ayah dari semua yang ada dan yang akan ada. Oleh dialah maka
kita diciptakan. Ia adalah kekal, tetap, eternal, tak berubah, dan ia akan
tetap seperti itu untuk selama-lamanya. Tetapi kita yang diciptakan oleh Brahma
itu, kita semua yang telah kemari adalah tidak kekal, berubah-ubah, tidak permanen
dan berusia pendek dan pasti mati.
Daftar Pustaka